Harga saham HMSP turun jatuh sangat dalam. Harga tertinggi 5550 pada 23 Januari 2018. Harga terendah 1995 per 7 November 2019. Selama rentang waktu ini (1,79 tahun) harga saham HMSP turun 64%. Jika dihitung rata-rata pertahun (CAGR) maka itu turun 44% (gunakan Kalkulator Investasi untuk menghitungnya; modal awal 5550, modal akhir 1995, dan jumlah tahun 1,79 ). Untuk sebuah perusahaan yang berfundamental sangat bagus, penguasa market share industri rokok Indonesia no 1, apakah mungkin penurunan 44% per tahun itu akan berlanjut terus? Menurut common sense, sepertinya itu hampir mustahil. Menarik sekali untuk kita analisa, apakah ini merupakan sebuah peluang investasi yang bagus?
Tulisan ini akan membahas hal-hal detail yang penting. Anda bisa langsung skip ke bagian (bab) yang anda kehendaki:
- Sejarah dan Bisnis HM Sampoerna
- Kinerja Bisnis H.M Sampoerna
- Kinerja Harga Saham HMSP
- Pertumbuhan Bisnis dan Harga Saham HMSP
- Valuasi Harga Saham HMSP
- Analisa Industri dan Kompetitor
- Kesimpulan
Sejarah dan Bisnis HM Sampoerna
Saham HMSP merupakan salah satu saham populer di bursa saham Indonesia. Pemegang saham saat ini PT Philip Morris Indonesia 92.5%, public lainnya 7.5%. Menguasai pangsa pasar rokok dalam negeri sebesar 33%. Dengan product/produk/merk:
- Machine-Made Clove Cigarettes: Sampoerna A Mild
- Machine Clove Cigarettes: Sampoerna U Mild
- Hand-Rolled Cigarettes: Dji Sam Soe, SAMPOERNA HIJAU
- Machine White Cigarette: Marlboro.
Liem Seeng Tee memulai usaha di Surabaya pada tahun 1913, dengan produksi rokok kretek merek Dji Sam Soe. Kemudian mendirikan perusahaan dengan nama Sampoerna pada tahun 1930. Pada tahun 1959 bisnis dipimpin oleh generasi kedua, yaitu Aga Sampoerna. Generasi ketiga, yaitu Putera Sampoerna, memimpin tahun 1978. Go public pada tahun 1990. Generasi keempat, yaitu Michael Sampoerna, menjadi pemimpin pada tahun 2001. Philip Morris International (PMI) mengakuisi mayoritas saham Sampoerna pada tahun 2005.
Kinerja Bisnis H.M Sampoerna
Untuk memahami angka-angka dalam data dan analisa di tulisan ini, kita harus faham dasar-dasar laporan keuangan. Silahkan baca artikel-artikel berikut ini:
- Dasar-dasar Laporan Keuangan
- Rasio-rasio Penting untuk Investor dalam Analisa Laporan Keuangan
- Ukuran, Rasio, dan Cara Valuasi Harga Saham
- Sumber-sumber Data [gratis] untuk Analisa
Dari tabel 1, pendapatan (revenue) di atas 100 trilyun rupiah, itu adalah sebuah bisnis yang sangat besar. Dengan uang cash 14 trilyun rupiah, itu adalah kekayaan yang sangat melimpah. Dana cash yang siap digunakan untuk ekspansi bisnis jika menemukan peluang yang tepat di masa depan.
Dari tabel 2, perusahaan selalu menghasilkan ROE yang sangat besar. Sebuah bisnis yang sangat-sangat menguntungkan. Sebagai tambahan informasi perbandingan, anda bisa melihat perusahaan-perusahaan lain yang menghasilkan ROE besar.
Lantas dari mana ROE itu berasal? Silahkan baca sumber-sumber komponen ROE. ROE merupakan kombinasi dari Net Margin * Asset Turnover * Financial Leverage. Dari ketiga komponen ini, semuanya excellent.
Ada yang menarik dari DER (Debt to Equity Ratio) ini. Banyak orang menilai kesehatan perusahaan dari DER, yang merupakai rasio Liability (utang) terhadap Equity. Nilai DER di bawah 1, itu biasanya diindikasikan bahwa perusahaan kurang sehat karena utangnya besar. Tapi tunggu, untuk HMSP ini, liability yang besar itu berasal dari utang dagang yang tidak berbunga. Penilaian kesehatan perusahaan mestinya lebih tepat dilihat dari rasio utang berbunga (debt) nya. Dari tabel 2 di atas terlihat bahwa Interest Coverage (rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap utang berbunga) sangat besar yaitu di atas 300-an, ini menunjukkan bahwa utang berbunga perusahaan sangat kecil sekali.
Untuk HMSP, justru liability yang berasal dari utang dagang yang besar itu memberikan nilai Financial Leverage yang besar pula, sehingga nilai ROE jadi besar. Utang dagang yang besar, oleh perusahaan sehebat HMSP telah dijadikan sarana penting untuk mendapatkan ROE yang besar. Sebuah keunggulan (competitive advantage) yang sangat kuat.
Kinerja Harga Saham HMSP
Pertumbuhan Bisnis dan Harga Saham HMSP
Dari tabel 4, kita lihat bahwa selama 11 tahun terakhir, pendapatan (penjualan/revenue) tumbuh 10,8% per tahun. Melebihi pertumbuhan ekonomi negara Indonesia yang tumbuh 7,5% per tahun di rentang waktu yang sama. Bisnis yang bagus adalah bisnis yang tumbuh paling tidak lebih besar daripada pertumbuhan ekonomi negara di mana bisnis tersebut berjalan.
Masih dari data pertumbuhan 11 tahun terakhir, terlihat bahwa laba bersih tumbuh 12,4% per tahun, lebih besar daripada pertumbuhan penjualan yang 10,8%. Ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah mencapai tingkat efesiensi bisnisnya, di mana pertumbuhan laba yang lebih besar dicapai dengan pertumbuhan penjualan yang lebih kecil.
Selanjutnya, market akan menghargai perusahaan yang berkinerja bagus dengan kenaikan harga sahamnya. Masih dari tabel 4 di atas, market menghargai kenaikan harga saham HMSP rata-rata per tahun 19,5% selama 11 tahun ini. Jika ditambahkan dengan dividen yield 2% per tahun, maka keuntungan buat ivestor adalah 21,5% per tahun. Sebagai gambaran, keuntungan investasi saham di bursa Indonesia adalah sekitar 18% per tahun.
Ini yang patut diperhatikan dari tabel 5 di atas, terlihat bahwa dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan penjualan mengecil. Ini mungkin menjadi salah satu faktor yang mendorong harga saham HMSP turun. Analisa tentang ini dibahas lebih detail di artikel Analisa Fundamental – Peluang Investasi Saham Rokok.
Valuasi Harga Saham HMSP
Valuasi menggunakan metode yang sederhana, yaitu relative PER dan relative PBV. Diasumsikan bahwa untuk perusahaan yang sudah mapan dan ada di industri yang mapan, akan mempunyai PER dan PBV yang relatif stabil, di mana nilai PER dan PBV tersebut akan bergerak naik-turun dengan garis keseimbangan di rata-rata PER dan PBV jangka panjang. Harga saham ketika PER dan PBV di nilai rata-ratanya ini, diasumsikan sebagai harga wajar (nilai intrinsik).
Harga Sekarang (1 Nov 2019) = 2100 Rata-rata PER (2008 - 2019) = 25.9 Rata-rata PBV (2008 - 2019) = 13.5 EPS (TTM Q3 2019) = 121 BV/Share (TTM Q3 2019) = 275 Valuasi Relative PER = Rata-rata PER * EPS = 25.9 * 121 = 3131 Valuasi Relative PBV = Rata-rata PBV * BV/SHare = 13.5 * 275 = 3713 Valuasi Rata-rata (Harga wajar) = Rata-rata Valuasi Relative PER dan PBV = (3131 + 3713) /2 = 3422 Margin of Savety (MOS) = (Harga wajar - harga sekarang)/harga sekarang = (3422 - 2100)/2100 = 63%
Analisa Industri dan Kompetitor
Industri rokok Indonesia memberikan kontribusi yang sangat besar bagi ekonomi negara, yaitu sekitar 10% pendapatan negara diperoleh dari cukai rokok, pajak PPN, dan pajak PPH. Kompetitor utama HM Sampoerna adalah Gudang Garam (GGRM) dan Djarum. Adapun perusahaan rokok lainnya yang relatif lebih kecil adalah Bentoel Internasional Investama (RMBA), Wismilak Inti Makmur (WIIM), dan Indonesian Tobacco (ITIC).
Untuk analisa yang detail dan komprehensif silahkan baca di artikel Analisa Fundamental – Peluang Investasi Saham Rokok yang membahas:
- Prospek Positif dari Industri Rokok di Indonesia
- Prospek Negatif (Resiko) dari Industri Rokok di Indonesia
- Mengapa Saham-Saham Rokok Saat ini Turun?
- Analisa Competitif Advantage Industri Rokok
- Kontribusi Rokok terhadap Pendapatan Negara yang Terus Meningkat
- Profitabilitas (keuntungan) yang Terus Meningkat
- Kemampuan dalam mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas
- Kekuatan Monopoli pada Perusahaan Besar
- Perbandingan Valuasi Harga Saham
Kesimpulan
Harga saat ini (November 2019) termasuk cukup murah jika dilihat dari rata-rata PER dan PBV selama 11 tahun terakhir. Memberikan margin of safety (MOS) di atas 60%. Optimisnya, jika harga saham akan kembali ke harga tertinggi yang pernah dicapai (5550 pada Januari 2018) maka itu adalah potensi kenaikan di atas 160%. Disclaimer, tulisan ini tidak dimaksudkan untuk rekomendasi kepada saham tertentu. Take your own risk. Investor yang sadar harus melakukan analisa dan keputusan sendiri.
Referensi
- Website perusahaan: https://www.sampoerna.com/
- Data ringkasan laporan keuangan: https://stockbit.com/
Mantab, Pak, ulasannya sangat detil dan membantu dalam pembelajaran analisa saya seperti biasanya. Salut dan terima kasih banyak..
You are welcome Pak.