Saham WIIM turun terus sejak IPO hampir 7 tahun lalu. Walau tidak pernah rugi, namun trend profitnya menurun, makanya saham tidak dihargai bagus oleh market. Menguasai pangsa pasar rokok dalam negeri relatif sangat kecil, lebih kecil daripada Bentoel (RMBA). Dengan product/produk/merk:
- Sigaret Kretek Tangan: Wismilak Spesial, Wismilak Slim, Galan Kretek
- Sigaret Kretek Mesin: Wismilak Diplomat, Diplomat Mild, Diplomat Mild Menthol
- Cerutu: Wismilak Premium Cigars, Wismilak Premium Seleccion
Didirikan di Surabaya pada tahun 1962 oleh Lie Koen Lie, Tjio Ing Hien, Tjioe Ing Hwa, dan Oel Bian Hok. Go publik pada tahun 2012. Pemegang saham saat ini Indahtati Widjajadi 16,14%, Ronald Walla 14,56%, Stephen Walla 14,56%, Gaby Widjajadi 9,34%, Sugito Winarko 7,30%, PT Union Sampoerna 5,52%, dan public lainnya 32,57%. Website perusahaan https://www.wismilak.com/
Kinerja Bisnis Wismilak Inti Makmur
Untuk memahami angka-angka dalam data dan analisa di tulisan ini, kita harus faham dasar-dasar laporan keuangan. Silahkan baca artikel-artikel berikut ini:
- Dasar-dasar Laporan Keuangan
- Rasio-rasio Penting untuk Investor dalam Analisa Laporan Keuangan
- Ukuran, Rasio, dan Cara Valuasi Harga Saham
- Sumber-sumber Data [gratis] untuk Analisa
Data tahun 2019 merupakan TTM Q3 2019.
Kinerja Harga Saham WIIM
Pertumbuhan Bisnis dan Harga Saham WIIM
Valuasi Harga Saham WIIM
Harga Sekarang (1 Nov 2019) = 181 Rata-rata PER (2008 - 2019) = 11.38 Rata-rata PBV (2008 - 2019) = 1.12 EPS (TTM Q3 2019) = 16.77 BV/Share (TTM Q3 2019) = 477.74 Valuasi Relative PER = Rata-rata PER * EPS = 11.38 * 16.77 = 191 Valuasi Relative PBV = Rata-rata PBV * BV/SHare = 1.12 * 477.74 = 536 Valuasi Rata-rata (Harga wajar) = Rata-rata Valuasi Relative PER dan PBV = (191 + 536) / 2 = 364 Margin of Savety (MOS) = (Harga wajar - harga sekarang)/harga sekarang = (364 - 181) / 181 = 101%
Kesimpulan
Harga saat ini (1 November 2019) termasuk murah jika dilihat dari rata-rata PER dan PBV selama 7 tahun terakhir, tampak memberikan MOS 101%. Namun dari sejarahnya, harga saham turun terus. Oleh karena itu, bisa jadi di masa depan, nilai rata-rata PER dan PBV akan lebih turun lagi. Untuk analisa lebih lanjut silahkan lihat analisa industri rokok, dan perbandingan semua saham-saham rokok.